Malaikat Kecilku Axel Sudah SD



Tak terasa Axel sudah SD, begitu cepat waktu berlalu spt baru kemarin aku melahirkan Axel. Axel malaikat kecilku, anak yang begitu spesial di mataku.

Setelah lulus TK axel aku masukkan ke sekolah alam namanya Sekolah Alam Indonesia cabang Meruyung. Tidak di SD negeri ataupun SDIT, tp sekolah Alam agar axel berkembang sesuai dengan fitrahnya. Di sekolah alam, kurikulumnya tidak sama dengan sekolah lainnya, lebih banyak outing class, ada outbound, berenang, tidak ada PR, berkebun dan pelajaran lainnya yg membuat anak nyaman, fun, happy disekolah.

Tapiiii tak semulus yang kuperkirakan, Axel yg tidak biasa mandiri, kemana-mana bersama mama butuh perjuangan dan kesabaran untuk bisa membuat axel mandiri. Krn di sekolah Alam di ajarkan kemandirian. Beberapa minggu aku masih menungguin Axel, aku antar dia sampai depan kelas. sempat axel mogok sekolah, entah kenapa sampai aku minta gurunya untuk datang ke rumah. Tapi tetep tidak berhasil.  Pernah nangis di kelas berjam-jam  krn aku tinggal pulang, pernah juga aku tungguin Axel di dalam kelas sampai pulang sekolah. Aku udah mulai putus asa, kesabaranku hilang, aku marah dan marah ama Axel. Karena kondisi dia yang tidak kunjung ada kemajuan.

Sampai suatu hari,
Pelajaran berenang, yang seharusnya tidak di tungguin ibunya, axel nangis meminta aku menemaninya. Tp dari pihak sekolah tidak boleh, krn peraturannya seperti itu. Ketika Axel masih nangis ada ortu murid yg melihat kejadian tsb, beliau memberikanku nasehat krn anaknya dulu lebih parah dari Axel. Kata beliau, intinya kita harus tega untuk melepasnya, walaupun dia nangis kejer ttp kita tinggalin, karena itu senjata anak untuk memainkan perasaan ortunya. Setelah diberikan nasehat, akhirnya aku dibantu ortu murid yang lain bekerjasama dengan Bapak Kepala Sekolah agar Axel bisa ikut berenang tanpa aku. Axel langsung di gendong Bapak kepala sekolah masuk kedalam mobil untuk ikut berenang ke Tirta maya menyusul teman-temannya. Axel meronta dan menangis sejadinya-jadinya, aku melihatnya dari jauh tidak mendekat sambil ketawa dalam hati,,, "Axel axel,, bikin heboh sekolahan hari ini'.

Sejak peristiwa tersebut, axel mulai berubah, lambat laun dia sudah bisa kutinggal. Bahkan sekarang aku tidak lagi antar jemput Axel. Berangkat sekolah Axel bareng papanya, pulang sekolah di jemput si mbak (asisten RT). Dan sampai semester pertama berakhir Axel menunjukkan kemajuannya. Saat ujian akhir semester dia belajar bersungguh-sungguh karena Axel tidak mau remidial, dan itu dibuktikkannya dg nilai ujiannya bagus semua.

Di sekolah alam ujiannya di bagi 2 kelas, kelas yg belum bisa membaca, disinilah Axel ujiannya, di dampingi guru. Kelas yang sudah bisa membaca mandiri dlm pengerjaannya. Soal ujian bukan  pilihan ganda, tapi bentuknya seperti komik sehingga membuat anak semangat untuk mengerjakannya. Suasana ujian di buat tidak menyeramkan agar anak merasa enjoy dan happy.

Pada saat terima raport, gurunya berkata bahwa  Axel mengalami banyak kemajuan, pada saat ujian dia langsung bisa menjawab, dan  nilai raportnya baik.

Alhamdulilah,,,, 
terima kasih Malaikat kecilku Axel, mama, papa selalu bangga denganmu nak,,, 

I love U Axel Muaahhh...

Komentar