Be yourself

Jenuh, kata itu yg hinggap di kepalaku. Bosan, itu yang membuatku malas bergaul. Dua kata tersebut berhari-hari selalu mengikutiku. 

Apa sebabnya? Yah, jenuh dan bosan mendengar para ibu atau teman-temanku apabila berkumpul, bertemu tidak lepas dari hal materi. Mereka saling berlomba-lomba memamerkan apa yang mereka punyai, apa yang mereka beli. Satu teman bercerita tentang materi, teman yang lain menimpalinya dengan hal yang sama, seperti tidak mau kalah. Itulah penyebab kenapa aku bosan, dan jenuh.

Tidakkah mereka berpikir, apa yang mereka ucapkan bisa melukai hati orang, bahkan menjadi boomerang buat dirinya sendiri. Bahkan mungkin sebagian mereka hidup dengan memaksakan diri karena hanya ikut-ikutan trend, atau ikut-ikutan teman. Hidup dengan imajinasinya sampai bukan menjadi diri sendiri.

Tapiii… tidak semua teman seperti itu…

Suatu hari, aku bertandang ke rumah seorang teman. Subhanallah… begitu low profilnya temanku ini, dari penampilannya dia nampak biasa-biasa saja bahkan kalau orang tidak tahu akan memandang sebelah mata. Tinggal di rumah mewah, dengan talenta dia yang bisa bermain alat musik, mencipta lagu, suara bagus, dianugrahi anak-anak yang luar biasa terbukti byknya piala yang berjejer, pure housewife tapi hidupnya jauh dari kesan glamour, tidak nampak kesombongan pada dirinya, penampilannya tidak menunjukkan kemewahannya. Subhanallah….. Hanya kata itu yang kuucap dalam hatiku. 

Aku jadi ingat suatu kalimat yang pernah kubaca saat aku masih SMA “jati diri seseorang memang berbeda dan tiap individu selayaknya tak harus usil dengan jati diri oranglain”

So, be yourself…